BLANTERORBITv102

    Musda VII, LDII Kabupaten Kuningan Siap Mendukung Pembangunan Menuju Kabupaten yang Maju, Agamis dan Pinunjul Berbasis Desa

    Sabtu, 18 Februari 2023

     
    Musda 7

    Kuningan, 18/2/2023. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) VII di Gedung Sanggariang pada hari Kamis (16/2/2023). Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, memberi isyarat dibukanya Musda VII LDII Kabupaten Kuningan dengan memukul gong. Acara ini mengambil tema "Dengan Sumberdaya Profesional Religius, Lembaga Dakwah Islam Indonesia Siap Mendukung Pembangunan di Kabupaten Kuningan Menuju Kabupaten yang Maju, Agamis dan Pinunjul Berbasis Desa". Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, seperti, Bupati Kuningan,Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, Dandim 0615 Kuningan, Polres Kuningan, Kajari Kabupaten Kuningan, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

    Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Kabupaten Kuningan, Sutarjo, S.Pd. menjelaskan bahwa di lingkungan LDII telah dikembangkan sistem dakwah kondusif yang diberi label GREEN DAKWAH untuk mendorong ukhuwah islamiah. Sistem dakwah ini dilakukan dengan cara yang menyejukkan dan tidak menyalahkan orang lain serta bertujuan membangun kebersamaan dan menguatkan ukhuwah islamiah dengan cara yang lembut dan sejuk. GREEN DAKWAH terdiri dari tujuh cara yang bermanfaat, antara lain:

    1. Dakwah yang berpedoman kepada Al-Quran dan Al-Hadist

    2. Dakwah yang membawa kepada kesalehan sosial, bukan hanya kesalehan individu

    3. Dakwah yang disampaikan secara santun, sejuk dan tasamuh (penuh dengan rasa toleransi)

    4. Dakwah yang membawa kepada kemaslahatan umat

    5. Dakwah yang berwawasan lingkungan

    6. Dakwah yang mengajak kepada pola hidup sehat dan bersih

    7. Dakwah yang dibawakan dengan kasih sayang

    Sutarjo menyatakan bahwa dengan menerapkan prinsip GREEN DAKWAH secara meluas di kalangan umat Islam, ia yakin bahwa rasa kebersamaan dan persaudaraan umat Islam akan semakin kuat. Hal ini menjadi modal utama bagi umat Islam untuk tetap bertahan dan memberikan kontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial di masyarakat, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Dengan demikian, GREEN DAKWAH tidak hanya membawa manfaat bagi umat Islam, tetapi juga untuk masyarakat luas.

    Surtarjo menambahkan, "Jika konsep GREEN DAKWAH ini diterapkan secara meluas di kalangan umat Islam, kami yakin rasa ukhuwah Islamiyah akan semakin bertambah tebal. Dan inilah modal utama umat Islam untuk tetap survive dan mampu memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial kemasyarakatan, baik di masa kini maupun di masa mendatang."

    "Dengan paradigma baru LDII hasil Munas VI tahun 2005 serta diterimanya klarifikasi DPP LDII tanggal 04 September 2006 oleh Komisi Fatwa MUI, warga LDII dituntut agar lebih proaktif dalam melakukan sosialisasi, publikasi, dan tabayyun (klarifikasi), serta membangun keterbukaan. Bersama ormas lain, melakukan silaturrahim guna meningkatkan ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), ta'awwun (saling menolong), dan takaful (saling menjamin). Apalagi, sejak awal didirikannya LDII bertekad untuk menegakkan ukhuwah Islamiyah. Semoga LDII Kabupaten Kuningan dengan kerja sama, bimbingan, dan pembinaan dari semua pihak dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi mandiri serta memiliki potensi yang semakin diterima di masyarakat dan menjadi aset pemerintah Kabupaten Kuningan," ujarnya.

    Dalam bagian akhir, Sutarjo mengharapkan bahwa melalui Musda VII DPD LDII Kabupaten Kuningan ini dapat memberikan kontribusi nyata bahwa LDII sebagai ormas Islam yang berbasis keagamaan, bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya, mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kuningan, yaitu Kuningan Makmur, Agamis, dan Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2003.

    Ketua DPW LDII Jawa Barat, drg. H. Dicky Abdillah Mursyid Harun, Sp.Ort, menyatakan bahwa Green Dakwah bisa menjadi cara yang lebih optimal dalam melakukan dakwah. Menurutnya, dakwah tidak hanya berhenti pada kata-kata, tetapi juga harus diimplementasikan melalui tindakan nyata. Dengan demikian, manfaatnya akan lebih terasa bagi sesama. Dakwah bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga harus dibarengi dengan aksi nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

    Ketua DPW LDII Jawa Barat, drg. H. Dicky Abdillah Mursyid Harun, Sp.Ort, menyampaikan bahwa melalui Green Dakwah, dakwah akan lebih optimal. "Jangan berhenti di dakwah bil lisan, tapi lebih utama melakukan implementasi melalui dakwah bil hal agar lebih terasa manfaatnya bagi sesama," ujarnya.

    Kepada DPD LDII Kuningan, Dicky berbangga hati karena sering adanya kegiatan LDII bersama Bupati, MUI, maupun komunitas lain. "Ini menunjukkan bahwa 3K LDII 'Karya, Kontribusi, dan Komunikasi' dalam DPD LDII Kabupaten Kuningan telah berjalan baik," ungkapnya.

    Bupati Kuningan H. Acep Purnama menyampaikan apresiasi atas partisipasi LDII Kabupaten Kuningan dalam pembangunan di daerah. Bupati berpesan agar seluruh komponen masyarakat Kuningan senantiasa menjaga kondusifitas daerah dan lebih bersinergi dalam membangun Kabupaten Kuningan.

    Dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kuningan, Sutarjo, S.Pd terpilih kembali sebagai Ketua DPD LDII Kabupaten Kuningan periode 2023-2028. Sutarjo terpilih secara aklamasi setelah calon lainnya gugur karena ketidaklengkapan administrasi. Meskipun menjadi calon tunggal, pemilihan kembali Sutarjo sebagai Ketua DPD LDII Kabupaten Kuningan ini disambut dengan sukacita oleh para peserta Musda.

    Sutarjo menyatakan bahwa program kerjanya selama lima tahun ke depan akan disesuaikan dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. Ia berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan mitra strategis lainnya. "Saat ini kami akan menyiapkan sumber daya manusia yang milenial, yang tentunya sangat penting dalam menjalankan program kerja ke depan," ungkapnya. 

    Sesuai arahan dari Ketua DPW LDII Jawa Barat, Sutarjo akan menyusun program Sumberdaya Profesional Religius yang siap mendukung pembangunan di Kabupaten Kuningan menuju kabupaten yang maju, agamis, dan berbasis desa. "Kami berharap LDII dapat terus membantu dan membangun Kabupaten Kuningan menjadi lebih maju," tambahnya.